Hebatnya satpam di LIA
STNK motor ketinggalan, aku ingat, senin malam sepulang dari kursus aku taruh di saku jaket hitam yang sayangnya tidak dipake hari ini. Gawat! daripada ribet langsung saja aku dekati seorang satpam yang jaga di parkiran motor LIA, sudah jadi keharusan di sini, STNK harus ditunjukan sebelum keluar area parkir, "maaf pak, STNK motor saya ketinggalan" sembari kasih KTP dan student card, kemudian pak satpam dengan gaya yang dibuat-buat tegas "lain kali kalau tidak bawa STNK langsung lapor satpam di pintu masuk", aku minta maaf dan bilang kalau lain kali tidak akan terjadi lagi, selanjutnya aku dibuat terpesona dengan baik dan ramahnya pak satpam melayani tamu, aku di suruh duduk menunggu, diminta mengerti dengan prosedur yang ada, dan tak lupa mereka meminta maaf karena terlalu lama membuatku menunggu, WOW!!! hebat, baru kali ini dalam hidupku, satpam menujukan citra diri yang seharusnya.
Sepanjang jalan aku termenung, bagaimana bisa mereka bertingkah laku demikian prima dalam melaksanakan tugas? yang pasti langsung aku banding-bandingkan dengan satpam di kantorku sendiri yang ibarat dasar palung laut terdalam dengan puncak langit ketujuh, jauh nian gap yang terjadi.
Di kantorku? jangan diharap bakal terjadi demikian, bayangkan saja, beberapa pegawai yang baru masuk dan memang masih muda usia, sama sepertiku tentunya, memberikan kredit yang jelek terhadap kinerja satpam, bagaimana mereka tidak menghormati pegawai tersebut, bukan bermaksud gila kehormatan atau bagaimana, tetapi memang yang aku lihat, untung mereka sedikit berkerut kalau ketemu aku yang selalu pasang muka jutek dengan typical orang yang berperilaku aneh, mereka suka menyuruh pegawai, bukan sebaliknya.
Ya, biarpun bukan hak pegawai juga untuk menyuruh mereka, tetapi paling tidak mereka seharusnya sadar dong dengan posisi mereka, kita memang harus berterima kasih dengan mereka, begitu sebaliknya kan?
Yah, memang seandainya semua satpam dan mugkin semua orang yang bekerja dan melaksanakan tugas bisa dengan prima dan sungguh-sungguh dalam bekerja niscaya hal-hal yang dianggap tidak bisa akan berubah.
Buat bapak-bapak satpam di LIA depok, terima kasih sudah menjaga motor-motor kami selama kursus dan kuliah disana, teruskan tradisi pelayanan prima kalian.
Sepanjang jalan aku termenung, bagaimana bisa mereka bertingkah laku demikian prima dalam melaksanakan tugas? yang pasti langsung aku banding-bandingkan dengan satpam di kantorku sendiri yang ibarat dasar palung laut terdalam dengan puncak langit ketujuh, jauh nian gap yang terjadi.
Di kantorku? jangan diharap bakal terjadi demikian, bayangkan saja, beberapa pegawai yang baru masuk dan memang masih muda usia, sama sepertiku tentunya, memberikan kredit yang jelek terhadap kinerja satpam, bagaimana mereka tidak menghormati pegawai tersebut, bukan bermaksud gila kehormatan atau bagaimana, tetapi memang yang aku lihat, untung mereka sedikit berkerut kalau ketemu aku yang selalu pasang muka jutek dengan typical orang yang berperilaku aneh, mereka suka menyuruh pegawai, bukan sebaliknya.
Ya, biarpun bukan hak pegawai juga untuk menyuruh mereka, tetapi paling tidak mereka seharusnya sadar dong dengan posisi mereka, kita memang harus berterima kasih dengan mereka, begitu sebaliknya kan?
Yah, memang seandainya semua satpam dan mugkin semua orang yang bekerja dan melaksanakan tugas bisa dengan prima dan sungguh-sungguh dalam bekerja niscaya hal-hal yang dianggap tidak bisa akan berubah.
Buat bapak-bapak satpam di LIA depok, terima kasih sudah menjaga motor-motor kami selama kursus dan kuliah disana, teruskan tradisi pelayanan prima kalian.
0 Response to "Hebatnya satpam di LIA"
Posting Komentar