Mabok froyo
Ini terjadi Sabtu kemarin, setelah UAS hari pertama. Aku menyegarkan diri ke MargoCity tanpa tujuan jelas, sebenarnya karena masih jam 5, aku ogah pulang, terbiasa pulang setelah matahari terbenam, rasanya ada yang kurang kalau matahari masih ada dan aku sudah berada di rumah.
Awalnya kaki mau melangkah ke Gramedia, tetapi setelah di pikir ulang mending cari kudapan saja di Margo. (Kudapan) buku yang sudah dibeli masih banyak yang belum terbaca. Dengan langkah ringan, kaki langsung menuju pojokan, ke kedai tutti-frutti. Kedai yang menawarkan Frozen Yoghurt atau lebih dikenal dengan sebutan froyo ini menarik perhatianku, tadinya mau beli di J.Co saja, tetapi melihat porsi yang ditawarkan di tutti-frutti yang prasmanan semau kita, akhirnya pilihan jatuh kesana. Begitu ditawarkan porsinya, tanpa ba-bi-bu langsung aku ambil porsi big-size alias large. Pilih sana sini, ambil toping sana sini, kemudian di timbang, hasilnya 450 gram, gubrak!!! Masih belum sadar dengan kudapan yang barusan diambil, kalau jumlahnya cukup banyak untuk satu orang, aku melenggang menuju tempat duduk.
Sambil membaca koran, aku terus menyesap froyo itu, sudah hampir 30 menit aku duduk disitu, tapi kok ini froyo masih banyak ya? duh, baru ngerasa kalau porsi yang aku ambil banyak buangeett!! diselingi minum air putih, yang untungnya masih nyimpen di backpack, kalau tidak bisa penuh perutnya. Heran, kalau beli es krim di Haagen Dasz, duh belibet nulisnya, bener apa salah tuh, kita pasti disuguhi air putih dingin buat penutup, lha ini, masa kita harus beli air minum sendiri.
Mabok beneran sama yang namanya froyo saat itu, tapi dasar doyan, akhirnya habis juga, dan pengen nambah lagi, :) Lain kali kalau mau beli liat-liat situasi dulu ah, gara-gara main embat jadi aus giginya.
0 Response to "Mabok froyo"
Posting Komentar