Diam
Seiring waktu berjalan, aku masih tetap berada disini, sendiri, dalam dekapan bayang seseorang.
Apakah kamu tahu rasanya kehilangan?
Apakah kamu tahu caranya melupakan?
Ribuan hari sudah kujalani hidupku dalam pelarian, tak paham rasanya berpikir. Aku sudah lelah berlari, mengejar bayangan yang semakin cepat ku kejar semakin cepat pula ia menghilang.
Kini aku diam. Statis. Ada kala dimana bayangan itu muncul dalam diamku. Sesekali kucoba mengejar. Hasilnya sama. Percuma.
Aku lelah. Jiwa. Badan. Pikiran. Perasaan.
Entah sampai kapan aku akan diam.
0 Response to "Diam"
Posting Komentar