Hong Kong: Rute Central
Peta Rute Central |
Hong Kong bagi pejalan kaki merupakan salah satu surga, dan saya sendiri sungguh mengakuinya, selain Singapore tentunya. Perjalanan ke Hong Kong bulan Nopember 2011 kemarin selama seminggu saya habiskan kebanyakan dengan berjalan kaki.
Buku panduan saya terbitan National Geographic sungguh sangat membantu dalam memilih dan menentukan rute yang benar-benar menarik. Salah satunya untuk area Central saya dapatkan pengalaman jalan kaki yang menyenangkan. Saya memulai benar-benar sesuai panduan dari buku, no less. Perjalanan dimulai dari (1) Legislative Council building, tidak susah mencari gedung ini karena letaknya yang sungguh strategis. Di depan gedung ini terdapat taman yang diberi nama Statue Square dimana berdiri patung megah salah satu founder HSBC yang bernama Sir Thomas Jackson. Saat saya sampai disana, sebelumnya ternyata saya sudah melewati (2) HSBC headquarters
dimana terdapat akses jalan di bagian bawahnya, menyebrang lewat jalur tram. Seperti gedung lainnya di Hong Kong yang sangat memanusiakan pejalan kaki dan tidak terlalu terkesan "wah" seperti gedung dan hotel di Jakarta, gedung ini dari jauh sangat mencolok dengan lambangnya. (3) I.M. Pei's Bank of China building yang berada di sebelah kirinya tidak saya perhatikan dari dekat mengingat saya harus berada pada jalur yang ada, yang pasti gedung ini sangat dan paling mencolok di antara jejeran gedung lainnya, bahkan saat kita berada di sisi Kowloon dan The Peak sekalipun, gedung ini merupakan salah satu Hong Kong's iconic skyline.
(1) Legislative Council building & (2) HSBC headquarters |
Look at (3) the Bank of China |
Gedung selanjutnya yang akan kita lihat adalah (4) Court of Final Appeal
yang bisa kita lewati dengan menandainya sebagai gedung kuno dengan dinding batu bata persis layaknya bagunan di Inggris. Jalan menuju gedung ini menanjak dengan kemiringan hampir 45 derajat dimana selanjutnya kita akan menemukan sebuah taman dimana disitu terletak (5) St. John's Cathedral, saat saya kesana disana sedang dilaksanakan acara pernikahan, dan tahukan kalian kalau gereja ini merupakan gereja anglikan tertua di asia? Di taman ini saya melihat acara pernikahan yang glamour, saya duduk di bangku taman sambil istirahat setelah jalan menanjak dan kemudian bertemu dengan beberapa pekerja migran asal Indonesia yang sedang off.
Setelah istirahat sejenak dan ngobrol dengan mbak-mbak asal Ponorogo, Jawa Timur tersebut, saya melanjutkan perjalanan ke atas kemudian belok, nanjak lagi sodara-sodara, dan dalam perjalanan tersebut saya melihat gerbang menuju The Peak. Saya sudah ngiler duluan untuk naik ke sana tapi saya tahan, nanti bisa kembali setelah menyelesaikan rute ini.
Sir Thomas Jackson Statue @Statue Square |
Setelah sempat bertanya beberapa kali dengan pejalan kaki disana, akhirnya ketemu juga (6) Foreign Correspondents' Club
yang saya sendiri belum mengerti apa sebenarnya isi gedung ini. Jadi setelah mencari tahu, gedung ini semacam gedung yang berisi jejak rekam dan arsip Hong Kong dan China pada masa lalu. Langkah selanjutnya kita akan bertemu dengan gedung (7) Fringe Club, gedung yang berada di ujung Western District ini berisi hal-hal berbau seni kontemporer peninggalan Inggris dan bergaya Victorian. Saya sebenarnya tahu kalau gedung ini berada di ujung Western District dua hari kemudian saat saya menelusuri Rute Tram Hong Kong - Tsim Tsa Tsui bersama dua orang tetangga kampung saya yang sedang menjadi pekerja migran di sana, sama seperti foto diatas dimana saya dengan Seza, sedang menunjuk gedung Bank of China.
Bodohnya saya memang, sepanjang jalan yang saya telusuri ini merupakan kawasan Soho yang sangat terkenal, atau Western District. Sungguh, saya tidak ngeh sama sekali. Gedung yang akan kita tandai selanjutnya yaitu berturut-turut (8) A colonaded courthouse yang lebih kecil bentuknya sehingga harus benar-benar teliti saat mencarinya. The (9) Central Police Station, saya jadi ingat film-film era Mafia Hong Kong saat melewatinya. Dan selanjutnya, inilah tempat dimana saya tidak bisa menemukannya, dengan sebutan (10) Good Spring Herbal Pharmacy,
dan saya pasrah setelah beberapa kali bertanya dan tidak ada jawaban yang memadai.
Jalur Tram depan HSBC Quarters |
Jalur ini sepenuhnya membuka mata saya, bayangkan sebuah kota yang sangat memanusiakan manusia, jalur pedestarian lebar, pepohonan dan taman di salah satu sisinya dan gedung yang dilewatinya memberi akses penuh kepada pejalan kaki, tidak menaruh curiga dan memberikan kesan out of reach seperti yang saya temukan di Jakarta. Hong Kong, Central District sungguh merupakan contoh baik dengan penataan dan perawatan bagunan kuno yang masih megah dan terawat baik.
0 Response to "Hong Kong: Rute Central"
Posting Komentar