Pesbuk... pesbuk...

Facebook memang telah menjadi fenomena belakangan ini, mulai dari anak-anak sampai ibu-ibu; dari bangun pagi sampai ketiduran di malam harinya; dari warnet sampai handphone, hampir semua sibuk dengan ketikan jarinya, atau senyum simpulnya. Beberapa koran pun menjadikan headline dalam beberapa artikel tentangnya. Aku sendiri masih pasang surut, ada kalanya dalam sehari terus memonitornya, update status, dan ikut nimbrung status teman lainnya; tetapi lain waktu, hanya diam, bosan.

Apa sih isi facebookmu? Yang pasti, tiap orang punya karakter yang berbeda dari lainnya. Ada yang hobi mengupdate status dengan hal yang remeh-temeh (meminjam istilah teman); ada yang suka mengupload foto, mulai dari foto kanak-kanak sampai dewasa; ada yang berpromosi; sampai cuma sekedar iseng; dan sibuk mengomentari status teman lainnya.

Aku sendiri termasuk campuran dari yang telah disebutkan diatas. Suka ngintip foto-foto mereka, kadang tertawa sendiri kalau lihat foto mereka sewaktu muda, dan beberapa kali sempat terpana, melihat beberapa teman bisa menulis dengan bagus, dengan bahasa yang lugas dan cerdas, how come how come? Sering update status, dengan harapan semoga tidak ada teman yang membatin, "ngeksis banget sih kamu?", dan lain sebagainya.

Memang, akhir-akhir ini makin ramai saja pro dan kontra tentang facebook, bahkan beberapa perusahaan telah memblok situs tersebut. Buatku facebook itu mengurangi jatah baca koran; jatah baca novel; jatah nonton film, dan hal-hal lain yang sehari-hari aku lakukan. Sejak kenal facebook, drop, berkurang hampir ke posisi nol. Menyedihkan.

Namun, terlepas dari pro dan kontra yang ada, facebook itu menambah teman, "menjadikan yang dekat dan menjauhkan yang dekat" (ini minjem istilah teman lagi), bisa buat nyari mantan pacar (kata bapak kasiku), bisa nambah ilmu juga lho (beberapa kan ngasih artikel yang bermanfaat). Intinya ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk.

Semoga aku bisa nyaring kalimat terakhir itu.

Read Users' Comments (0)