Kalau kamu, kapan nikah?
Pertanyaan ini mungkin pas ditujukan buatku sekarang, dan dengan tangkas aku jawab, "maaf, aku selesaikan dulu kuliahnya". Beberapa bulan ini teman-teman kantorku seperti berlomba buat menikah, kalau ada analogi semacam itu tentunya, dan dengan pemaksaan kehendak, aku analogikan begitu. Tentunya aku perhatikan yang seumur atau sepantaran denganku.
Pertama, Donny, teman satu angkatanku, tiba-tiba ada status "tunangan" di akun facebooknya. Selesai libur lebaran ternyata berita itu benar adanya, dia berencana menikah di pertengahan tahun depan.
Kedua, Agung, seniorku, dengan lancarnya membagikan undangan satu per satu kepada kami.
Ketiga, Adi, satu angkatan juga sebenarnya, hanya saja dia Prodip 3. Beberapa minggu terakhir dia meminta penjelasan tentang cuti alasan penting, setelah ditanya lebih lanjut ternyata untuk pernikahannya juga yang rencana akan dilangsungkan Pebruari tahun depan.
Yang keempat, mungkin ini yang menjadi isu hangat beberapa hari terakhir, Beta, seorang yang kalau diperhatikan sejenak dan sekilas bak seorang yang tak percaya adanya lembaga pernikahn, tiba-tiba akan melangsungkan pernikahan akhir bulan depan. Luar biasa!
So, aku kapan?
Yang pasti, dengan makin banyaknya teman satu angkatan yang menikah, membuatku celingak-celinguk, mencari, adakah kawan yang belum menikah juga sampai detik ini? Bukan tanpa alasan memang, umurku sudah seperempat abad, dengan pekerjaan tetap sudah sepantasnya mempunyai keluarga sendiri. Namun, kuliahku yang baru jalan tiga semester sepertinya tetap menjadi pilihanku saat ini, mudah-mudahan lancar.
Buat teman-teman yang baru-baru ini menikah, dan akan segera melangsungkan pernikahan, aku ucapkan selamat menempuh hidup baru, sukses selalu.
0 Response to "Kalau kamu, kapan nikah?"
Posting Komentar