Bola liar dan panas
Malam ini hampir semua teman saya menulis status tentang pertandingan antara Indonesia melawan Thailand di penyisihan Piala AFF. Mulai dari awal pertandingan, saat kebobolan, saat penalti, saat membobol gawang lawan, dan tentu saja saat menang. Teman-teman saya semua terlibat dalam euphoria ini, bahkan yang tidak suka menjadi ikut-ikutan suka. Bagaimana tidak, tim Indonesia yang notabene selalu main jelek tiba-tiba membuat kejutan dari awal kejuaraan ini di gelar. Melawan Malaysia, Indonesia menunjukkan taringnya dan menang 5-1, pertandingan berikutnya, melawan Laos dan puas menggundulinya dengan skor 6-0, puncaknya tadi saat melawan raksasa sepakbola Asia Tenggara, Thailand, Indonesia menang 2-1.
Biar bagaimana pun, sepakbola sepertinya tetap menjadi olahraga paling populer di negeri ini, meskipun prestasinya tidak bagus, masyarakat selalu menantikan sesuatu darinya, sama seperti cabang yang lain, yang juga mulai timbul tenggelam prestasinya.
Satu hal yang menarik lainnya dari event ini adalah munculnya nama Irfan Bachdim dan Christian Gonzales, nama pertama yang paling gencar di bicarakan hingga selebritas pun kalah pamor dengannya akhir-akhir ini. Gol dan permainannya memukau masyarakat. Saya sendiri masih tidak tahu seperti apa, karena sejauh ini, saya tidak sekalipun menonton. Tidak tertarik.
Namun, malam ini Bambang Pamungkas lebih digdaya, lebih moncer, Irfan bachdim dibuat layaknya pudel yang gak punya taji, menang sangar doang, Bambang Pamungkas terbukti masih punya taji.
Kisruh sepakbola Indonesia sepertinya masih terus berlarut-larut, terutama sesuatu yang terjadi dengan ketua umumnya yang tak tahu diri, tak tahu malu, dan banyak kata cacian yang pas buatnya. Terlalu banyak borok yang ada dalam dirinya, saya tidak mau menambahkan lagi. Masyarakat sudah tahu seperti apa itu.
Sudah malam, saya ngantuk. Selamat buat Indonesia maju ke semifinal, mudah-mudahan bisa juara untuk yang pertama kalinya. Go Go Go Indonesiaku!!!!!!
0 Response to "Bola liar dan panas"
Posting Komentar