Belum bisa ku melupakan.... mu
Aku mengingatmu kembali.
Aku belum bisa melupakanmu.
Kamu, sosok yang sempat memberi warna di hari-hariku.
Dua hari lalu kamu merayakan hari lahirmu, tambah dewasa, dan lekas terlaksana cita-citamu.
Kamu ingat? kita punya banyak kesamaan, sama-sama sangat cinta dengan hal-hal berbau Scottish dan British, sampai-sampai tempat yang ingin dikunjungi sebelum mati adalah somewhere in UK, sama-sama takut MATI, dan suka film the Sixth Sense dan About A Boy.
Kamu juga selalu menyimpan leaflet acara di British Council, hal yang dulu nggak aku mengerti.
Kamu selalu bercerita bagaimana bagusnya buku karangan Jane Austen, humanisnya Sapardi Djoko Damono, lembutnya piano David Foster, menariknya film independent terutama dari belahan Western Europe, indahnya vocal Josh Groban, syahdunya lagu-lagu era 90an awal.
Dulu aku tak mengerti.
Namun, seiring hilangnya kamu, aku menjadi terserang virusmu.
Kalau aku ingat dirimu, aku selalu sesak napas, seperti sekarang.
Aku masih tidak tahu, kenapa sosokmu sukar sekali tergantikan, ada banyak sosok datang dan pergi silih berganti, namun hanya dirimu yang ada di pikiran.
Aku tak tahu.
Yang aku tahu aku belum bisa melupakanmu.
a note for someone around sudirman...
0 Response to "Belum bisa ku melupakan.... mu"
Posting Komentar