Ibu, apa kabarmu hari ini?
Berangkat ke kantor pagi ini agak lain, meski sering terjadi keramaian di sekitar kantor bupati yang setiap hari ku lewati, tetapi pagi ini sedikit berbeda. Aku lihat banyak sekali anak-anak sekolah mulai dari TK, sampai SMA, dan tentunya pegawai di lingkungan pemda dengan seragam korprinya. Ibu-ibu berbaris rapat di pinggiran lapangan, sebagian lagi bergerombol sambil bersenda-gurau. Aku masih bingung dengan keramaian itu.
Aku baru ingat, hari ini tanggal 22 Desember. Hari Ibu. Mereka merayakan dengan mengadakan upacara. Ibu, apa kabarmu hari ini? mungkin tak lama lagi aku akan bersua denganmu lagi, kalau tak ada halangan libur natal kali ini aku pulang. Memang, satu tiket pun belum aku dapatkan, mau naik apa nanti pulang ke kampung halaman? Ada hadiah yang sudah aku siapkan untuk ibuku, beliau pernah meminta wewangian yang sering aku pakai, kata beliau, wanginya enak.
Apa yang sudah kamu lakukan untuk membahagiakan ibumu?
Kalau aku ingat kembali dari waktu kecil sampai dengan saat ini, banyak sekali salah yang telah aku perbuat. Misalnya saat beliau meminta bantuanku saat terik, hampir selalu aku menolak. Atau saat beliau minta di pijit sepulang dari pasar, pasti dengan terpaksa aku melakukannya. Lain daripada itu, kebaikan lain coba aku berikan untuk beliau. Memang hal yang paling penting adalah membalas segala kebaikannya yang unconditional.
Selamat Hari Ibu, mudah-mudahan kebaikan dan kesehatan selalu menyertaimu...
Dari anakmu...
0 Response to "Ibu, apa kabarmu hari ini?"
Posting Komentar