Yehliu Geopark: Taman kapur beraneka rupa

Dinginnya pagi di bulan desember tak menyurutkan niat untuk pergi menikmati secuil keindahan pulau formosa. Kali ini kami pergi ke Yehliu Geopark, dimana batuan kapur membentuk suatu gugusan dan bentuk lain seperti mushroom, queen's head, sea candles dan sebagainya. Batuan kapur ini terbentuk sebagai akibat erosi samudera pasifik yang berarus deras dan mematikan, dan pergerakan lempeng bumi dimana pulau formosa sendiri masuk ke dalam cincin api. Sayangnya, banyak bentuk-bentuk yang cantik ini akan terus tergerus erosi dan terus bergeraknya lempengan bumi sehingga beberapa tahun ke depan dikhawatirkan akan memiliki bentuk yang lain.

Yehliu sendiri berasal dari bahasa Pinpu, bahasa aborigin Taiwan, dan bahasa Spanyol "Punto Diablos" yang berarti Tanjung Setan. Namun demikian ada suatu cerita kenapa tempat tersebut dinamakan Yehliu, pada jaman dahulu warga sekitar merupakan nelayan yang hidup di laut, mungkin sama dengan orang Bajo di Indonesia dan mendapatkan beras dari penduduk pulau. Uniknya pengambilan beras dilakukan dengan menggunakan bilah bambu yang sudah dilubangi bagian ujungnya, para pedagang pada akhirnya menyebut proses ini sebagai "beras yang di curi oleh suku asing" dimana "suku asing" berarti Yeh, dan "dicuri" berarti Liu dalam bahasa Taiwan.

Mushroom Rock
Perjalanan dari tempat kami menginap di Taoyuan menuju lokasi berhias tebing dan jurang yang saling bergantian dengan hutan yang tidak rapat. Perjalanan sekitar satu setengah jam tak terasa dengan jalanan mulus dan sikap para pengemudi yang luar biasa tertib, bahkan saat terjadi kemacetan pun tidak ada yang berusaha mendahului. Setelah melewati pinggiran Taipei kami keluar dan melewati Keelung (Jilong/Chilung) dimana terdapat pelabuhan ekspor terbesar ke-dua di Taiwan.

Untuk masuk ke Yehliu Geopark, kami membeli karcis seharga NT50 (New Taiwan Dollar) dan buka mulai dari jam 8 pagi sampai dengan jam 5 sore. Lokasi ini secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian, bagian pertama yaitu lokasi dimana mushroom rocks berada. Di lokasi ini kita bisa melihat proses alam batuan kapur ini terbentuk menjadi sesuatu, dari yang hanya batuan berlubang kecil, menjadi lebih berbentuk sesuatu hingga sampai menyerupai jamur.

The Queen's Head
Area kedua sebenarnya mirip dengan yang pertama, hanya saja disini kita bisa melihat bentuk batuan kapur ini yang tadinya menyerupai jamur berubah menjadi bentuk aneh lainnya, dan yang sangat terkenal adalah Queen's Head. Tidak mudah untuk mengabadikan bentuk ini, hampir semua orang berebut ingin berfoto disana, untung saja jembatan kayu yang kami lewati mampu menahan banyaknya kumpulan orang yang rela antre hingga hitungan menit untuk mengabadikan momen tersebut.

Area ketiga adalah area paling ujung dari komplek ini dan merupakan area paling luas dimana kita dipandu menggunakan jalanan kayu dari satu titik ke titik lainnya. Disini kita bisa melihat proses erosi laut karena letak tanah jauh lebih tinggi dari yang sebelumnya.

Komplek ini sangat dekat dengan pantai curam berbatu yang seringkali ombak besar menghantam, di beberapa titik sangat licin sehingga perlu kehati-hatian dari pengunjung supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Pernah ada salah satu anak sekolah yang hilang di telan ombak saat mengadaan wisata sekolah dan jasadnya tidak ditemukan sampai sekarang. Orang tuanya kemudian membangun sebuah tugu peringatan di sini untuk mengenangnya dan sebagai peringatan bagi kita semua.

Yehliu Geopark sangat dikenal bagi para pecinta geologi dan wisatawan baik asing maupun lokal. Melihat bentuknya yang sangat tidak biasa pasti memberikan kesan yang dalam bagi kita setelah berkunjung kesana dan mengucap syukur akan keagungan Yang Maha Esa.

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Yehliu Geopark: Taman kapur beraneka rupa "